Mengapa Gen Z Kini Tak Lagi Tertarik Jadi ASN? Ini Alasannya
infoinspiratif.com –Perubahan zaman memengaruhi cara pandang Gen Z terhadap karier. Di tengah perkembangan dunia digital, profesi seperti ASN tak lagi menjadi cita-cita utama. Dulu, menjadi ASN dianggap simbol kesuksesan karena stabilitas, jaminan hari tua, dan status sosial yang tinggi. Namun, Gen Z kini mempertanyakan lebih dari itu. Mereka mencari pekerjaan yang fleksibel, bermakna, dan mendukung pengembangan diri. Bekerja tak sekadar bertahan, tapi juga tumbuh dan memberi dampak.
“Baca Juga : Teknologi Hijau: Masa Depan Konstruksi Ramah Lingkungan RI”
Profesi di industri kreatif dan digital kini menjadi incaran utama Gen Z. Pekerjaan seperti content creator, social media specialist, dan video editor menawarkan kebebasan berekspresi dan fleksibilitas tinggi. Media sosial seperti TikTok dan Instagram memberi ruang bagi mereka untuk berkarya dan meraih penghasilan. Berdasarkan survei LinkedIn, lebih dari 60% Gen Z menginginkan karier yang memungkinkan kreativitas tanpa batas. Mereka lebih tertarik pada pekerjaan yang bisa dilakukan dari mana saja, dengan waktu yang tidak kaku, dan peluang pendapatan yang lebih besar dibanding jalur konvensional seperti ASN.
Gen Z semakin tertarik meniti karier di dunia teknologi karena peluang penghasilan tinggi dan ruang pengembangan diri yang luas. Profesi seperti software engineer, data analyst, hingga UX/UI designer menjadi incaran karena dianggap relevan dan menjanjikan masa depan cerah.
Banyak dari mereka juga memilih bekerja di startup dibanding perusahaan besar. Startup dinilai lebih dinamis, minim birokrasi, dan memiliki budaya kerja yang santai serta terbuka. Gen Z cenderung lebih setia terhadap nilai dan visi perusahaan, bukan semata-mata nama besar. Lingkungan kerja yang mendukung kebebasan berpendapat dan inovasi jadi alasan kuat mereka berpaling dari institusi konvensional seperti ASN.
Freelancing juga menjadi pilihan utama Gen Z yang ingin memiliki kendali atas waktu dan gaya hidup mereka. Platform seperti Upwork, Fiverr, dan Freelancer memungkinkan mereka memilih proyek sesuai minat dan keahlian.
Sebagai freelancer, mereka bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja, selama terkoneksi internet. Gaya kerja fleksibel ini sangat cocok untuk mereka yang tak nyaman dengan rutinitas kantor. Selain itu, freelance memberi ruang untuk mengatur penghasilan sendiri dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang.
Bagi Gen Z, bekerja bukan sekadar mencari nafkah, melainkan bagian dari ekspresi diri dan gaya hidup. Fleksibilitas kini menjadi nilai utama dalam memilih jalur karier.
“Baca Juga : Bentrok TNI-ORMAS Deli Serdang: Prajurit Dikeroyok, Kronologi.”