Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026 oleh FIFA
infoinspiratif.com –Keikutsertaan Timnas Iran di Piala Dunia 2026 kini berada dalam ketidakpastian menyusul meningkatnya konflik di kawasan Timur Tengah. Iran sebelumnya telah mengamankan tiket ke turnamen utama setelah finis di posisi dua besar fase grup putaran ketiga kualifikasi zona Asia, yang berakhir pada awal Juni 2025. Namun, situasi politik global yang memanas kini mengancam peluang mereka tampil di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Ketegangan meningkat setelah serangan militer dilakukan oleh Amerika Serikat sebagai respons terhadap aksi saling serang antara Iran dan Israel. Situasi ini menimbulkan spekulasi terkait status Iran di ajang sepak bola dunia empat tahunan tersebut. Selain aspek keamanan, aspek politik juga menjadi sorotan utama.
Kekhawatiran terhadap partisipasi Iran di Piala Dunia bukanlah hal baru. Pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump, kebijakan pelarangan masuk warga dari beberapa negara Muslim, termasuk Iran, sempat memicu kontroversi. Kini, meskipun pemerintahan AS telah berganti, kebijakan imigrasi terkait Iran kembali dipertanyakan. Meski pengecualian mungkin diberikan kepada pemain, pelatih, dan ofisial, nasib suporter tetap menggantung.
FIFA sebagai penyelenggara turnamen belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait situasi ini. Namun, dalam sejarahnya, FIFA cenderung menghindari keterlibatan politik yang dapat mengganggu jalannya turnamen.
Jika Iran benar-benar dicoret, maka akan muncul pertanyaan besar mengenai siapa yang akan menggantikan posisinya. Negara seperti Indonesia, yang berada di jalur kompetitif dan menunjukkan kemajuan signifikan, berpotensi diuntungkan.
Perkembangan geopolitik ini memperlihatkan betapa eratnya kaitan antara olahraga dan dinamika politik global. Piala Dunia 2026 bisa menjadi panggung yang tidak hanya menampilkan kualitas sepak bola, tetapi juga diplomasi internasional yang sedang diuji.
“Baca Juga: Anker Hadirkan Powerbank Nano Super Tipis dan Portabel”
Kemungkinan sanksi dari FIFA terhadap Iran membuka babak baru dalam persaingan menuju Piala Dunia 2026. Federasi Sepak Bola Dunia memiliki preseden dalam menjatuhkan sanksi akibat alasan politik dan keamanan. Contoh paling nyata adalah larangan terhadap Rusia yang diberlakukan sejak 2022 usai invasi ke Ukraina. Saat itu, FIFA dan UEFA bersama-sama memutuskan untuk menangguhkan semua partisipasi Rusia di turnamen resmi.
Kini, Iran menghadapi potensi serupa akibat meningkatnya konflik di Timur Tengah, khususnya dengan Amerika Serikat dan Israel. Jika FIFA memutuskan mencoret Iran, peluang besar bisa terbuka bagi negara-negara yang masih bertarung di putaran keempat kualifikasi zona Asia, termasuk Indonesia.
Timnas Indonesia, yang kini dibesut Patrick Kluivert, tengah bersiap menghadapi fase keempat kualifikasi yang akan dimulai Oktober mendatang. Indonesia tergabung bersama Qatar, Arab Saudi, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab. Dari grup ini, hanya dua tim teratas yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara peringkat ketiga akan masuk play-off antarkonfederasi pada Maret 2026.
Jika FIFA menambah satu slot sebagai kompensasi atas pencoretan Iran, maka negara-negara seperti Indonesia yang masih berada di jalur kualifikasi bisa mendapat keuntungan langsung. Potensi penambahan jatah ini jelas memperbesar peluang Indonesia untuk mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia sejak kemerdekaan.
FIFA belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait status Iran. Namun, sejarah dan situasi geopolitik saat ini memberi indikasi bahwa sanksi bukan hal mustahil. Situasi ini perlu terus dipantau oleh publik sepak bola nasional. Bagi Indonesia, ini bisa menjadi momentum langka untuk menembus panggung tertinggi sepak bola dunia.
“Baca Juga: PlayStation VR2 Kini Kompatibel dengan Apple Vision Pro”