infoinspiratif.com – Fenomena tanah bergerak kembali terjadi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (1/1/2025). Kejadian ini mengakibatkan jalan utama di Kampung Kebon Kelapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, ambles. Selain itu, pergerakan tanah menyebabkan kerusakan pada tujuh rumah dengan dinding yang retak-retak.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, mengonfirmasi bahwa ini adalah pergerakan tanah kedua di lokasi yang sama. “Jalan utama desa kembali amblas, dan tujuh rumah mengalami kerusakan,” kata Febby saat dihubungi. Fenomena serupa pernah terjadi pada tahun 2022, dengan dampak yang sama. “Saat itu sudah ditangani, namun kini pergerakan tanah terjadi lagi,” tambahnya.
Febby menjelaskan bahwa pergerakan tanah ini dipicu oleh kondisi bantaran sungai di sekitar lokasi. Beberapa tahun lalu, pihaknya mengusulkan pemasangan bronjong kepada Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) untuk mencegah longsor. “Kami sudah mengajukan usulan penanganan bantaran sungai, tapi hingga kini belum ada tindak lanjut,” ujar Febby.
“Baca Juga : Penilaian OCCRP Terhadap Jokowi Dinilai Bias dan Tak Ilmiah”
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya penanganan preventif di wilayah rawan bencana. Pemerintah daerah berharap kerja sama berbagai pihak dapat segera mengatasi permasalahan ini demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Jalan utama di sebuah desa yang menghubungkan ke Kota Rangkasbitung mengalami ambles hingga menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur sepanjang malam, seperti diungkapkan oleh Eti, salah seorang warga setempat.
Menurut Eti, jalan yang ambles tersebut memiliki panjang sekitar 45 meter dengan kedalaman mencapai 1,2 meter. Ia menjelaskan bahwa hujan lebat menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan tersebut. Jalan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat setempat untuk menuju ke kota terdekat.
Selain merusak jalan, insiden ini juga berdampak pada tiga rumah warga, termasuk rumah milik Eti. Ia menjelaskan bahwa tembok rumahnya mengalami retak, khususnya di bagian depan. Hal serupa juga dialami oleh rumah warga lainnya di sekitar lokasi kejadian.
“Baca Juga : Takbir dan Kembang Api Meriahkan Malam Tahun Baru 2025”