infoinspiratif.com – Juru Bicara PDIP, M Guntur Romli, mengungkapkan bahwa komunikasi antara Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Prabowo Subianto tetap terjalin dengan baik, meskipun keduanya belum pernah bertemu langsung. Menurut Guntur, komunikasi tersebut dilakukan melalui beberapa perantara dari masing-masing pihak.
Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap wacana yang berkembang mengenai kemungkinan pertemuan antara Megawati dan Prabowo. Guntur menjelaskan bahwa kedua tokoh tersebut memiliki sejarah persahabatan yang panjang, yang mengikat mereka baik dari segi ideologis maupun historis. Megawati dan Prabowo pernah dipersatukan dalam pasangan MegaPro pada Pilpres 2009. Dari sisi ideologis, keduanya merupakan pemimpin partai politik yang berhaluan nasionalis di Indonesia, yang memiliki komitmen kuat untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Meski belum pernah bertemu langsung, Guntur memastikan bahwa komunikasi tetap terjalin dengan baik. Komunikasi tersebut dilaksanakan melalui utusan dari kedua belah pihak, baik PDIP maupun Gerindra. Dari pihak PDIP, beberapa nama yang sering berperan sebagai utusan termasuk Mbak Puan Maharani, Bapak Oly Dodokambey, Mas Pram (Pramono Anung), dan Mas Ahmad Basarah. Guntur menambahkan bahwa upaya ini menunjukkan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo tetap solid dan saling menghormati meskipun melalui perantara.
“Baca Juga : Pecatan TNI Tembak Prajurit, Kabur Lewat Gorong-Gorong”
Juru Bicara PDIP, M Guntur Romli, mengungkapkan bahwa komunikasi antara Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Prabowo Subianto tetap terjaga dengan baik meskipun keduanya belum pernah bertemu langsung. Guntur menjelaskan, komunikasi ini dilakukan melalui sejumlah perantara yang ditunjuk oleh kedua belah pihak.
Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi wacana mengenai kemungkinan pertemuan antara Megawati dan Prabowo yang akhir-akhir ini mencuat. Guntur menyebutkan bahwa Megawati dan Prabowo memiliki sejarah panjang persahabatan dan perkawanan, yang berasal dari hubungan ideologis dan historis.
Secara historis, keduanya pernah dipertemukan dalam pasangan MegaPro pada Pilpres 2009. Dari sisi ideologi, keduanya merupakan pemimpin partai politik nasionalis di Indonesia yang berkomitmen menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Meski demikian, Guntur menegaskan bahwa komunikasi tetap berjalan lancar meski tanpa pertemuan langsung. Komunikasi itu, lanjutnya, dilakukan melalui utusan yang dipercaya oleh masing-masing pihak. Dari PDIP, beberapa tokoh senior yang sering menjadi utusan adalah Puan Maharani, Oly Dodokambey, Pramono Anung, dan Ahmad Basarah.
“Baca Juga : Suami Bacok Istrinya hingga Tewas, Serahkan Diri ke Polres”