infoinspiratif.com – Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menembak Bripda Norman Rumabar ditemukan tewas akibat luka tembak. Jenazah pelaku pertama kali ditemukan oleh warga di sekitar Kali Uli, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, menjelaskan bahwa tim gabungan TNI-Polri langsung mengevakuasi jenazah setelah mendapat laporan dari masyarakat. “Jenazah anggota KKB tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Mulia,” ungkap Kombes Benny kepada media pada Kamis (12/12/2024).
Insiden penembakan yang melibatkan Bripda Norman terjadi pada Selasa (10/12/2024) di Kampung Lungguineri, Distrik Pagaleme. Saat itu, Norman, yang bertugas di Polres Puncak Jaya, terkena tembakan di bagian kaki. Tim kepolisian kemudian melakukan upaya pencarian terhadap pelaku, yang akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa.
Jenazah anggota KKB tersebut kini telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. “Proses evakuasi berjalan lancar, dan kami memastikan situasi di lokasi tetap kondusif,” tambah Benny.
Kejadian ini menambah daftar panjang aksi kekerasan oleh KKB di wilayah Papua. Aparat keamanan terus meningkatkan upaya penegakan hukum untuk mengatasi ancaman kelompok bersenjata yang mengganggu keamanan masyarakat.
Polda Papua mengimbau masyarakat tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan untuk mendukung keamanan di wilayah tersebut. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kemungkinan keterlibatan anggota KKB lainnya.
“Baca Juga : Presiden Resmikan Terowongan Silaturahim Penghubung Istiqlal”
Bripda Norman Rumabar saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura. Ia dipindahkan dari RSUD Mulia untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut akibat luka tembak yang dideritanya. Luka tersebut disebabkan oleh serangan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam insiden penembakan yang terjadi sebelumnya.
Setelah serangan tersebut, aparat gabungan segera bergerak untuk mengejar para pelaku. Pengejaran berlangsung di sekitar wilayah Kali Ulu, lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian anggota KKB. Aparat bertindak cepat untuk mengamankan situasi dan mencegah kemungkinan serangan lanjutan yang bisa mengancam warga setempat.
Operasi pengejaran ini menjadi respons tegas pihak berwenang dalam menangani ancaman dari KKB, yang selama ini sering melancarkan aksi brutal terhadap aparat dan masyarakat sipil. Kejadian ini juga mempertegas komitmen Polri untuk menindak tegas setiap ancaman keamanan di wilayah Papua.
Hingga kini, kondisi Bripda Norman masih dalam pemantauan tim medis di RS Bhayangkara Jayapura. Dokter terus memberikan perawatan terbaik agar ia dapat segera pulih dari luka tembak tersebut. Pihak kepolisian juga terus berkoordinasi untuk memastikan pelaku yang terlibat dalam serangan ini tidak hanya ditangkap, tetapi juga diadili sesuai hukum yang berlaku.
“Baca Juga : Ketua DPR: Prioritaskan Anggaran Negara untuk Rakyat”