Info inspiratif – Kasus dugaan penggelapan uang senilai Rp 6,9 miliar yang melibatkan Tiko Aryawahardana, suami dari artis terkenal Bunga Citra Lestari (BCL), menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir. Polisi telah menjadwalkan pemanggilan Tiko untuk memberikan keterangan pada Kamis, 11 Juli 2024, di Polres Metro Jakarta Selatan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, surat panggilan telah dikirim kepada Tiko sebagai saksi untuk membantu penyidikan lebih lanjut. Ade Ary menekankan pentingnya kerjasama dari pihak Tiko dalam proses penyelidikan ini.
“Jadi proses penyidikan masih berlangsung, jadi mohon waktu penyidik Satreskrim Jakarta Selatan masih bekerja.” Kata Ade Ary kepada wartawan, memberikan gambaran bahwa investigasi sedang berlangsung intensif.
Kasus ini berawal dari pendirian PT AAS pada tahun 2015, sebuah perusahaan yang didirikan bersama oleh Tiko dan mantan istrinya. Tiko menjabat sebagai direktur sementara mantan istrinya sebagai komisaris. Awalnya, modal sekitar Rp 2 miliar disetor ke dalam deposito untuk mendukung operasional perusahaan.
Namun, pada tahun 2021, setelah perceraian mereka, mantan istri Tiko menemukan ketidaksesuaian dalam laporan keuangan perusahaan. Termasuk transaksi yang mencurigakan dan potensi kehilangan uang hingga Rp 140 juta. Penemuan ini mengarah pada dugaan penggelapan yang kemudian dilaporkan ke polisi.
Pihak kepolisian telah melakukan serangkaian pemeriksaan, termasuk memeriksa saksi-saksi dan melakukan audit keuangan eksternal untuk mengklarifikasi jumlah kerugian yang dilaporkan. Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro. Hasil audit eksternal menunjukkan bahwa kerugian yang sebenarnya tidak sebesar yang dilaporkan awalnya.
“Nanti akan kami sampaikan saat rilis berikutnya,” ujar Bintoro. Menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung dan pihak berwenang sedang memastikan akurasi semua bukti dan temuan.
Kasus ini menyoroti kompleksitas dalam perselisihan bisnis dan aset pasca-perceraian, serta pentingnya transparansi dalam laporan keuangan perusahaan. Publik, terutama penggemar Bunga Citra Lestari, mengikuti perkembangan kasus ini dengan perhatian tinggi. Harapan akan kejelasan dan keadilan dalam penyelesaian kasus ini menjadi fokus utama. Sementara proses hukum terus berlanjut untuk mengungkap kebenaran dan menetapkan pertanggungjawaban yang sesuai.