Info inspiratif – Penyanyi ternama Rossa mengungkapkan keinginannya untuk memiliki pacar setelah sering dikira berpacaran dengan anaknya sendiri. Namun, ia menegaskan bahwa menikah lagi belum menjadi prioritas utamanya saat ini.
Rossa dengan jujur mengungkapkan bahwa ia merasa keinginan untuk memiliki pacar setelah sering mendapat asumsi yang salah tentang hubungannya dengan anaknya. “Iya di situ banyak banget yang WA. Mau dong kalau ada, sedih banget,” ungkap Rossa dalam sebuah wawancara di studio Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Jakarta Selatan.
“Baca juga: Whoosh Memimpin Selama Musim Liburan Sekolah, Rekor Penumpang Puncak”
Meskipun terbuka untuk pacaran, Rossa menjelaskan bahwa dirinya bukan tipe orang yang hanya ingin bersama sendirian dengan pasangan. “Aku bukan yang tipe pacaran. Kalau aku ada pacar, ya aku ramai-ramaian terus, pergi sama teman. Ada pendaftaran dibuka, tapi nggak ditutup-tutup. Masih ada penyeleksian,” paparnya.
Tentang menikah lagi, Rossa menegaskan bahwa itu masih jauh dalam pikirannya. Meskipun demikian, ia tidak menutup kemungkinan jika suatu saat menemukan orang yang tepat. “Kalau nikah lagi nggak tahu ya, lebih jauh lagi. Tapi kalau misalnya kalau ada yang cocok, nyaman, ya mungkin pacaran oke, cuma belum ada. Coba tolong didoain sama anaknya,” ujarnya dengan bijak.
Anak Rossa, Rizky Langit Ramadhan, menunjukkan sikap positif terhadap keinginan ibunya untuk memiliki kekasih atau menikah lagi. “Kayaknya gimana ibu senang saja. Kalau misalkan nikah lagi, ya alhamdulillah. Kalau nggak, ya nggak apa-apa,” ucapnya, menunjukkan dukungannya terhadap pilihan Rossa.
Rizky juga mengungkapkan bahwa meskipun kadang-kadang ia bertanya tentang orang terdekat kepada ibunya, Rossa lebih memilih untuk tidak terlalu terbuka. “Pernah, tapi aku sendiri yang harus lihat. Kadang kalau ditanya suka diam,” tutupnya.
Dengan kejujuran dan kedewasaannya, Rossa menunjukkan bahwa ia siap untuk mengembangkan hubungan baru jika ada kesempatan, sambil tetap mempertimbangkan dengan matang langkah-langkah ke depan dalam kehidupannya. Dukungan dari keluarga, termasuk anaknya, menjadi tambahan nilai positif dalam menjalani fase ini dalam hidupnya.