Info inspiratif – Tak dapat dipungkiri, sosok Alisson Becker telah menjadi pilar yang sangat penting bagi Liverpool FC. Gawang Liverpool terasa lebih aman dan terjaga di bawah penjagaan kiper asal Brasil ini. Namun, perjalanan transfer Alisson Becker ke Liverpool bukanlah kisah yang mulus dan penuh liku. Di balik keberhasilan ini terdapat sebuah kisah menarik tentang bagaimana sebuah “musibah” di bursa transfer justru berubah menjadi berkah besar bagi klub Merseyside.
Pada musim panas 2018, Liverpool membuat langkah besar dengan memboyong Alisson Becker dari AS Roma. Klub ini mengeluarkan dana sekitar 66,9 juta paun untuk merekrutnya, menjadikannya salah satu transfer termahal dalam sejarah klub. Pada saat itu, Liverpool memang sangat membutuhkan sosok penjaga gawang baru setelah performa kurang memuaskan dari Loris Karius dalam final Liga Champions melawan Real Madrid, yang menyebabkan dua blunder fatal yang sangat merugikan.
“Baca juga: Marcus Rashford Persiapan Musim Bersama Ruud van Nistelrooy”
Transfer Alisson Becker dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat lini belakang Liverpool dan membantu mereka bersaing di level tertinggi Eropa. Dengan kemampuan dan kualitas yang dimilikinya, Alisson Becker langsung menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang dan berkontribusi besar terhadap kesuksesan Liverpool di era Jürgen Klopp.
Namun, cerita di balik transfer Alisson Becker yang sukses ini tidak terlepas dari sebuah peristiwa yang bisa disebut sebagai musibah. Pada musim panas yang sama, Liverpool memiliki target utama lain, yaitu Nabil Fekir, gelandang serang berbakat dari Olympique Lyonnais. Liverpool telah mencapai kesepakatan verbal dengan Lyon mengenai harga transfer sebesar 52,8 juta paun untuk Fekir.
Namun, transfer Fekir mengalami kegagalan di akhir proses. Menurut John Achterberg, mantan pelatih kiper Liverpool, kegagalan transfer Fekir menjadi titik balik yang membawa berkah. Dalam wawancaranya dengan The Football Historian Podcast, Achterberg menjelaskan bagaimana situasi ini memaksa Liverpool untuk beralih fokus dan menyelesaikan transfer Alisson Becker.
“Kami mengalami kegagalan dalam transfer Fekir, dan itu sebenarnya adalah berkat tersendiri. Tanpa adanya transfer Fekir, Liverpool tidak akan memiliki dana yang cukup untuk membeli Alisson Becker. Jadi, bisa dikatakan bahwa kegagalan transfer Fekir secara tidak langsung membantu kami mendapatkan Alisson,” kata Achterberg.
“Simak juga: Manchester City, Mengapa Senyap di Bursa Transfer?”
Achterberg melanjutkan, “Kami harus segera bergerak cepat karena Chelsea juga mengincar Alisson Becker. Mereka berniat menjual Thibaut Courtois, jadi kami harus mempercepat proses transfer sebelum mereka mengambil langkah lebih jauh. Akhirnya, kami berhasil menyelesaikan transfer ini tepat waktu.”
Kepindahan Alisson Becker ke Liverpool terbukti menjadi keputusan yang sangat tepat. Di bawah kepemimpinan Jürgen Klopp, Alisson Becker tidak hanya memperkuat pertahanan Liverpool tetapi juga menjadi bagian integral dari kesuksesan mereka. Penampilannya yang solid membantu Liverpool meraih berbagai trofi, termasuk Liga Champions 2018-2019 dan Premier League 2019-2020. Keberadaan Alisson di bawah mistar gawang memberikan ketenangan dan kepercayaan diri kepada lini belakang Liverpool, serta membantu klub mencapai puncak kejayaan.
Sementara itu, Nabil Fekir yang gagal pindah ke Liverpool akhirnya bergabung dengan Real Betis pada 2019. Fekir telah menjadi kapten tim dan berperan penting dalam skuad Betis. Dalam pertandingan persahabatan terbaru antara Liverpool dan Betis, Fekir turut ambil bagian meskipun timnya kalah 0-1 dari Liverpool. Meski begitu, Fekir tetap menunjukkan kualitasnya sebagai pemain kelas atas.
Kisah transfer Alisson Becker ke Liverpool adalah contoh menarik tentang bagaimana sebuah musibah di bursa transfer bisa berubah menjadi berkah besar. Kegagalan Liverpool dalam merekrut Nabil Fekir pada akhirnya memungkinkan mereka untuk mendapatkan beliau, yang telah menjadi salah satu kiper terbaik dunia dan berperan besar dalam kesuksesan Liverpool. Dengan kehadiran beliau, Liverpool dapat meraih kesuksesan yang selama ini mereka impikan, dan cerita ini akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah klub Merseyside.