Info inspiratif – Debat tentang harga tiket pertandingan sepak bola Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) kembali memanas setelah anggota Komisi II DPR, Rezka Oktoberia dari Partai Demokrat, mengeluarkan kritik pedas terhadap kebijakan tersebut. Dalam rapat bersama Sekretariat Negara (Setneg), Rezka menyoroti bahwa harga tiket yang sangat mahal bagi pertandingan Timnas Indonesia perlu dipertanyakan.
“PPK Gelora Bung Karno, saya ingin tahu, berapa biaya sewa stadion untuk timnas kita bermain secara resmi? Mengapa harga tiket untuk menonton pertandingan timnas di GBK sangat tinggi?” tanya Rezka dengan tegas.
“Baca juga: Kendali Emosional dan Fokus Taktis, Kunci Sukses Timnas Indonesia U-16 Melawan Vietnam“
Kenaikan harga tiket tersebut menjadi perhatian publik. Terutama saat Timnas Indonesia menjamu Irak dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup F. Di mana harga tiket termurah mencapai Rp 250 ribu, sedangkan yang termahal mencapai Rp 1 juta 250 ribu. Hal ini merupakan lonjakan signifikan dibandingkan harga tiket sebelumnya saat Timnas melawan Vietnam. Yang berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 750 ribu.
Menanggapi kritik ini, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi. Menyatakan bahwa kenaikan harga tiket merupakan langkah yang perlu diambil untuk mendukung keberlangsungan Timnas Indonesia. “Kami yakin para suporter akan memahami kebutuhan ini karena dukungan finansial mereka sangat penting bagi keberhasilan Timnas,” ungkap Yunus Nusi.
“Simak juga: Tim Baseball Indonesia U-19 Raih Peringkat Ketiga Prestasi Gemilang“
Pendapat serupa juga disampaikan oleh anggota komite eksekutif PSSI, Arya Sinulingga. Yang menekankan bahwa pendapatan dari penjualan tiket sangat dibutuhkan untuk membiayai keperluan Timnas. Terutama dalam perjalanan mereka menuju Olimpiade Paris 2024. “Kami harus mempertimbangkan kebutuhan pendanaan yang semakin besar seiring dengan kemajuan Timnas Indonesia di berbagai kompetisi internasional,” jelas Arya.
Debat ini mencerminkan pentingnya transparansi dan pertimbangan yang matang dalam penetapan harga tiket untuk memastikan aksesibilitas bagi para penonton. Serta mendukung keberlanjutan finansial Timnas Indonesia dalam mencapai prestasi internasional yang lebih tinggi. Dengan demikian, perbincangan ini tidak hanya mengenai harga tiket, tetapi juga mengenai dukungan publik yang esensial bagi prestasi olahraga nasional.