Info inspiratif – Ancaman Hacker dan Penipu, jutaan perangkat Windows mengalami kegagalan sistem secara massal karena masalah pada update terbaru dari CrowdStrike. Gangguan ini tidak hanya mengganggu layanan penting di berbagai negara, tetapi juga membuka celah bagi kegiatan kriminal di dunia maya.
Badan-badan keamanan seperti Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) di Amerika Serikat dan Australian Signals Directorate (ASD) segera mengeluarkan peringatan kepada publik. Mereka memperingatkan bahwa hacker dan penipu telah memanfaatkan situasi ini dengan berpura-pura sebagai perwakilan dari CrowdStrike untuk menawarkan solusi palsu.
“Baca juga: Galaxy Tab S10 Siap Meluncur Dengan Chip MediaTek”
ASD melaporkan adanya website berbahaya dan kode tidak resmi yang beredar, mengklaim dapat memperbaiki masalah yang timbul akibat update tersebut. Ancaman phishing dan penyebaran malware melalui domain-domain palsu yang menyerupai CrowdStrike pun mulai marak.
Troy Hunt, pemilik Have I Been Pwned, menyoroti bahwa insiden besar seperti ini seringkali menjadi kesempatan bagi penipu untuk mencari keuntungan. Dia memperingatkan bahwa banyak domain baru yang muncul dengan nama mirip CrowdStrike, berpotensi merugikan bisnis dan konsumen dengan menyebarkan serangan phishing atau malware.
Peneliti dari Secureworks menemukan lonjakan dalam registrasi domain baru yang meniru CrowdStrike. Domain-domain ini sering digunakan untuk menyebarkan email phishing, di mana pengguna diiming-imingi penyelesaian ‘bencana CrowdStrike’ dengan syarat mengirim sejumlah uang ke dompet kripto yang tidak jelas.
“Simak juga: Watermarking Teknologi Perlindungan Dokumen Vital”
CEO CrowdStrike, George Kurtz, menegaskan bahwa pengguna hanya boleh berkomunikasi dengan perwakilan resmi CrowdStrike untuk memastikan keamanan mereka. Ia menyarankan agar pengguna mengandalkan blog resmi dan saluran dukungan teknis mereka untuk memperoleh informasi terbaru.
CrowdStrike menjelaskan bahwa gangguan ini bukan disebabkan oleh serangan siber, melainkan karena update yang bermasalah pada produk keamanan siber Falcon. Meskipun sebagian besar perangkat Windows yang terdampak sudah dapat beroperasi kembali. Beberapa pakar memperkirakan bahwa pemulihan sepenuhnya mungkin memerlukan waktu beberapa pekan.
Kejatuhan massal perangkat Windows yang dipicu oleh masalah update dari CrowdStrike menjadi peringatan penting bagi pengguna dan perusahaan terkait keamanan siber. Ancaman dari hacker dan penipu yang cepat mengambil keuntungan dari situasi ini. Menunjukkan pentingnya kehati-hatian dan kesadaran dalam menghadapi gangguan teknis besar seperti ini. Dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Kolaborasi dengan pihak-pihak keamanan yang resmi dan mempercayai sumber informasi yang valid menjadi kunci. Untuk mengurangi risiko dan memulihkan sistem dengan cepat.