Info inspiratif – Latar Belakang Pilihan Kaesang Pengamat politik, Ray Rangkuti, mengemukakan bahwa Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi, telah membuat keputusan rasional untuk fokus pada Pilkada Jawa Tengah daripada Jakarta. Hal ini disebabkan oleh tantangan besar dalam meningkatkan elektabilitasnya di ibu kota.
Menurut survei Litbang Kompas yang dilakukan pada Juni 2024, elektabilitas para calon potensial untuk Pilgub Jakarta menunjukkan Anies Baswedan memimpin dengan 29,8%, disusul oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dengan 20%, dan Ridwan Kamil dengan 8,5%. Di sisi lain, Kaesang Pangarep hanya mencatatkan 1,0%, berada di bawah figur-figur kuat seperti Erick Thohir dan Sri Mulyani.
Ray Rangkuti menyoroti kompleksitas dalam mendapatkan dukungan partai politik untuk pencalonan. Golkar telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung Kaesang jika maju di Jakarta, namun tantangan sesungguhnya adalah membangun aliansi politik yang kuat dan meluas. Dukungan dari satu partai saja mungkin tidak cukup untuk menanggulangi kekuatan nama-nama besar lainnya yang telah menyatakan niat untuk maju.
Mengamati kondisi ini, memfokuskan energi politik di Jawa Tengah dianggap sebagai langkah yang lebih rasional bagi Kaesang. Meskipun belum ada data elektabilitas yang spesifik untuk Jawa Tengah dalam konteks ini. Namun potensi dukungan dari keluarga besar Presiden dan jaringan politik yang lebih kuat di wilayah tersebut dapat menjadi faktor penentu yang lebih menjanjikan.
”Simak juga: Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Jokowi Siap Berlaga di Wali Kota Bogor“
Sebagai putra Presiden, Kaesang juga memiliki keuntungan dalam hal aksesibilitas terhadap dukungan politik dari keluarga dan jaringan yang telah dibangun oleh ayahnya. Ini bisa menjadi kunci sukses dalam membangun basis politik yang solid. Terutama di Jawa Tengah yang memiliki dinamika politik sendiri yang berbeda dengan Jakarta.
Keputusan Kaesang untuk menutup opsi pencalonan di Jakarta dan beralih ke Jawa Tengah mencerminkan strategi politik yang matang dan berbasis. Pada pertimbangan elektabilitas serta dukungan politik yang realistis. Namun, tantangan yang dihadapinya termasuk membangun kampanye yang efektif, memenangkan hati pemilih, dan membangun koalisi politik yang kuat. Dengan demikian, perjalanan politik Kaesang ke depan akan sangat ditentukan oleh bagaimana ia mampu memanfaatkan momentum dan strategi. Yang tepat untuk meraih kemenangan dalam kontes politik yang semakin kompetitif.