Info inspiratif – Masyarakat sering kali memiliki keyakinan bahwa kecerdasan anak diturunkan sepenuhnya dari ibu. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh peran ibu selama kehamilan dan masa menyusui. Namun, benarkah kecerdasan anak benar-benar diturunkan hanya dari ibu? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengeksplorasi bagaimana genetik dan faktor biologis lainnya berperan dalam menentukan kecerdasan anak. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Subspesialis Kedokteran Fetomaternal di RS Pondok Indah-Puri Indah, Dr. Better Versi Paniroi, menjelaskan pandangannya dalam sebuah media briefing yang diadakan di Jakarta pada Minggu (1/9/2024).
Banyak orang percaya bahwa cerdas anak lebih banyak dipengaruhi oleh genetik dari ibu. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa ibu adalah satu-satunya yang mengandung dan menyusui anak. Namun, Dr. Better Versi Paniroi menjelaskan bahwa keyakinan ini tidak sepenuhnya akurat.
“Secara genetik, cerdas anak sebenarnya merupakan hasil dari kombinasi genetik kedua orang tua,” jelas Dr. Better. “Setengah dari genetik anak berasal dari ibu, sementara setengah lainnya berasal dari bapak.”
Namun, ada aspek tertentu dalam biologi sel yang mungkin mempengaruhi pandangan ini, terutama terkait dengan organel sel yang disebut mitokondria.
“Baca juga: Mengidap Kista di Batang Otak, Semangat Demi Anak-anak”
Mitokondria adalah organel yang sering disebut sebagai ‘pembangkit tenaga sel’ karena fungsinya dalam menghasilkan energi untuk sel. Yang menarik, mitokondria ini diturunkan hanya dari ibu. Ini berarti bahwa ketika sperma membuahi sel telur, mitokondria dari sperma tidak ikut menyumbangkan mitokondria kepada anak. Hanya mitokondria dari sel telur ibu yang diturunkan kepada anak.
“Nah, mitokondria itu adanya dari ibu,” ungkap Dr. Better. “Ketika sperma memasuki sel telur, yang masuk hanyalah kepala sperma, sementara mitokondria terletak di leher dan ekor sperma, yang tidak masuk ke dalam sel telur.”
Dengan kata lain, mitokondria yang ada di dalam tubuh anak sepenuhnya berasal dari ibu. “Karena mitokondria itu adalah sumber energi untuk sel-sel tubuh kita. Jika mitokondria tidak berfungsi dengan baik, maka sumber energi tubuh juga terganggu.”
Meskipun mitokondria memiliki peran penting dalam energi sel, kecerdasan anak tetap merupakan hasil dari kombinasi genetik kedua orang tua. Gen yang menentukan potensi kecerdasan anak berasal dari kedua ibu dan bapak.
“Secara keseluruhan, kecerdasan anak dipengaruhi oleh gen dari kedua orang tua,” kata Dr. Better. “Mitokondria memang spesifik berasal dari ibu, tetapi untuk menentukan kecerdasan, faktor genetik lainnya juga berperan. Jadi, meskipun mitokondria ibu mempengaruhi energi sel, genetik yang menentukan kecerdasan adalah hasil kombinasi dari kedua orang tua.”
“Simak juga: Anak Kecanduan Gadget Risiko Tantrum dan Depresi”
Selain faktor genetik, lingkungan dan pola asuh juga berperan besar dalam perkembangan kecerdasan anak. Stimulasi yang diterima anak sejak dini, pola asuh yang mendukung, dan lingkungan yang kondusif dapat membantu mengoptimalkan potensi kecerdasan yang sudah diwariskan secara genetik.
“Faktor-faktor ini sangat penting untuk perkembangan cerdas anak,” tambah Dr. Better. “Kesehatan ibu selama kehamilan, nutrisi yang baik, dan pendidikan awal yang memadai dapat mendukung perkembangan cerdas anak secara optimal.”
Secara genetik, kecerdasan anak adalah hasil dari kombinasi genetik kedua orang tua, dengan masing-masing menyumbang setengah dari genetik anak. Meskipun mitokondria yang mempengaruhi energi sel diturunkan dari ibu, genetik yang menentukan potensi kecerdasan adalah hasil dari kontribusi kedua orang tua. Oleh karena itu, meskipun peran mitokondria dalam tubuh anak adalah hasil dari ibu, kecerdasan anak adalah produk dari genetik dan faktor lingkungan yang melibatkan kedua orang tua.
Memahami kompleksitas ini dapat membantu menghilangkan mitos dan memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai bagaimana kecerdasan anak diwariskan. Dengan dukungan yang tepat dari kedua orang tua, potensi cerdas anak dapat dikembangkan secara maksimal.