Lonjakan Pengguna QRIS Bikin Panas Persaingan Digital
infoinspiratif.com –Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa penggunaan QRIS sebagai sistem pembayaran digital terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Ia menyebut QRIS telah menjadi solusi transaksi yang efisien, karena tidak lagi bergantung pada uang tunai, kartu debit, atau perangkat Electronic Data Capture (EDC).
“QRIS memberi kemudahan yang sangat besar bagi masyarakat dan pelaku usaha, terutama dalam hal kecepatan dan efisiensi transaksi,” kata Gibran dalam video pernyataan resmi dari Sekretariat Wakil Presiden, Minggu (18/5/2025), di Jakarta.
Saat ini, pengguna QRIS telah melampaui angka 56 juta orang di seluruh Indonesia. Sementara itu, jumlah merchant yang telah menerima pembayaran melalui sistem ini telah mencapai lebih dari 38 juta.
Gibran menilai perkembangan ini sebagai bukti bahwa masyarakat semakin terbiasa dengan layanan digital yang cepat, aman, dan mudah diakses.
“Baca Juga : Isa Zega Ditahan di Lapas Malang atas Pencemaran Nama Baik”
Pertumbuhan pesat QRIS tidak hanya membawa manfaat, tetapi juga menimbulkan reaksi dari pihak lain di sektor keuangan digital. Gibran menyebut bahwa lonjakan pengguna ini “sedikit membuat gerah” sejumlah pelaku industri yang merasa tersaingi.
Ia menilai persaingan yang muncul adalah hal wajar dalam proses transformasi digital yang tengah berlangsung. Gibran juga menekankan pentingnya semua pihak untuk terus berinovasi dan beradaptasi.
Pemerintah, menurut Gibran, akan terus mendukung perluasan penggunaan sistem ini sebagai bagian dari strategi inklusi keuangan dan penguatan ekonomi digital nasional.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa volume transaksi menggunakan QRIS meningkat signifikan pada kuartal pertama tahun 2025. Berdasarkan data Bank Indonesia per Maret 2025, volume transaksi QRIS melonjak 173 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menembus lebih dari 1 miliar transaksi.
Tak hanya dari sisi jumlah, nilai transaksinya juga menunjukkan pertumbuhan tajam. Gibran menjelaskan bahwa nilai transaksi QRIS naik 149 persen secara tahunan dan mencapai Rp104 triliun.
“Nilai transaksinya besar sekali, dan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital semakin kuat,” ujar Gibran dalam pernyataan resmi.
Gibran menambahkan bahwa sistem ini tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga memberi dampak besar bagi pelaku usaha kecil. Pedagang kaki lima, pelaku usaha rumahan, dan UMKM merasakan manfaat dari digitalisasi dan kemudahan akses ke layanan keuangan formal.
“Baca Juga : Damar Canggih Wicaksono: Anak Dono Jadi Ahli Nuklir”
Menurutnya, sebanyak 93 persen merchant yang menggunakan QRIS berasal dari sektor UMKM. Data ini memperlihatkan bahwa digitalisasi telah menjangkau pelaku usaha di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil.
Gibran juga menyoroti pentingnya mendukung teknologi yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Menurutnya, keberlanjutannya sangat penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berdaulat di era digital.